Background: Pain is an unpleasant emotional and subjective sensory experience which is associated with real tissue damage, potentially damaging, or describing the conditions in which the damage occurred. The use of non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) as an analgesic to treat postoperative pain is one of the standard therapies. This study aims to examine various types of analgesics in pain management in patients after orthopedic surgery of the inferior extremities at Nganjuk Hospital, East Java.
Methods: This cross-sectional experimental study was conducted on 15 patients after inferior limb surgery at Nganjuk Hospital in the period May 2015 - June 2015. Data on the effectiveness of ketorolac, dexketoprofen, and paracetamol in reducing pain through VAS assessment were analyzed by SPSS version 20 for Windows.
Results: Most of the men in this study (66.70%). There was a decrease in the mean VAS value between examination II (24 hours) and I (8 hours) both in the group that received ketorolac injection 30 mg/ml (3.80±0.44), dexketoprofen 50 mg/2 ml (3.00±1.00), and paracetamol 1000 mg/100 ml (2.40±5.40).
Conclusion: The results of this study indicate that the decrease in the mean VAS value as a parameter of pain was found to be greatest in the group with 30 mg / ml ketorolac injection within 24 hours.
Latar Belakang: Nyeri adalah pengalaman sensoris subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan dimana terkait dengan kerusakan jaringan yang nyata, berpotensi merusak, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Penggunaan obat golongan Non-Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAID) sebagai analgesik untuk mengatasi nyeri pasca pembedahan merupakan salah satu standar terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai jenis analgesik dalam manajemen nyeri pada pasien pasca pembedahan ortopedi ekstremitas inferior di RSUD Nganjuk, Jawa Timur.
Metode: Penelitian eksperimental potong-lintang ini dilakukan terhadap 15 pasien pasca bedah ekstremitas inferior di RSUD Nganjuk pada periode Mei 2015 – Juni 2015. Data tentang efektivitas ketorolac, deksketoprofen, dan parasetamol dalam mengurangi rasa nyeri melalui penilaian VAS dianalisis dengan SPSS versi 20 untuk Windows.
Hasil: Sebagian besar pada penelitian ini berjenis kelamin laki-laki (66,70%). Terdapat penurunan rerata nilai VAS antara pemeriksaan II (24 jam) dan I (8 jam) baik pada kelompok yang mendapatkan injeksi ketorolac 30 mg/ml (3,80±0,44), deksketoprofen 50 mg/2 ml (3,00±1,00), dan parasetamol 1000 mg/100 ml (2,40±5,40).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian penurunan nilai rerata VAS sebagai parameter terhadap nyeri ditemukan paling besar pada kelompok dengan injeksi ketorolac dosis 30 mg/ml dalam waktu 24 jam.