Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

GAMBARAN PEMILIHAN SUMBER AIR MINUM PADA PENDERITA DIARE DI DESA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI BALI TAHUN 2015

Abstract

Penyebab kematian balita yang masih tinggi hingga saat ini adalah diare. Penyakit diare tersebar pada seluruh kelompok umur dengan prevalensi tertinggi pada anak balita, sebesar 16,7%. Menurut data puskesmas Kintamani I pada tahun 2014 terdapat peningkatan kasus diare sebanyak 216 kasus bila dibandingkan dengan kasus diare pada tahun 2013. Desa Kintamani merupakan desa dengan angka kejadian diare tertinggi pada Kecamatan Kintamani dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola pemilihan sumber air minum pada penderita diare dan non diare di desa Kintamani pada tahun 2015. Dalam melakukan penelitian ini digunakan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga yang memiliki balita di Desa Kintamani. Sampel dipilih dengan menggunakan cara multi-stage sampling, dimana sampel merupakan 54 kepala keluarga yang memiliki balita yang tinggal di Desa Kintamani pada tahun 2015. Penelitian ini dianalisa menggunakan cara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan masyarakat yang menggunakan sumber air minum PDAM cenderung mengalami diare dengan nilai 45,5% jika dibandingkan dengan warga yang menggunakan air kemasan (12,5%), dan air hujan (37,5%). Warga yang menggunakan air kemasan cenderung untuk tidak mengalami diare dengan nilai 87,5% dibandingkan dengan air PDAM (54,5%) dan air hujan (62,5%).

 

How to Cite

Putra, M. B. (2016). GAMBARAN PEMILIHAN SUMBER AIR MINUM PADA PENDERITA DIARE DI DESA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI BALI TAHUN 2015. Intisari Sains Medis, 7(1), 53–56. https://doi.org/10.15562/ism.v7i1.9

HTML
418

Total
516

Share

Search Panel

Made Bhuwana Putra
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal