Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Faktor yang berhubungan dengan perilaku tes HIV pada ibu hamil di Puskesmas Abiansemal I

Abstract

Background: HIV transmission vertically within children or infants become essential point of view for reducing HIV cases.

Aim: The study aims to find out the related factors of HIV test behavior among pregnant women in public primary healthcare Abiansemal I.

Method: This study used analytical cross-sectional design and consecutive sampling among pregnant women who have routine examination in public primary healthcare Abiansemal I Badung, Bali. Respondents asked to fill a self-administered questionnaire from Health Belief Model to asses of respondent’s perception about HIV screening test.

Result and conclusion: There are 43 pregnant women as respondents with mean age 27 years. Of 49 respondents, 71.4% is pregnant women with equal or below of high school education. 16.3% of respondents did not work and 51% have a good knowledge about HIV. Through bivariate analysis have found gestational age, education level, knowledge, and risk perception have significant associations that can included into multivariate analysis (p<0.25). From multivariate analysis, we found that risk perception have independent association to HIV test among pregnant women (p<0.05; OR 0.121; 95%CI 0.021 – 0.690).

 

Penularan HIV kepada anak-anak atau bayi menjadi fokus permasalahan penting dalam program reduksi kasus HIV.

Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku tes HIV (human immunodeficiency virus) pada ibu hamil di Puskesmas Abiansemal I.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional analitik dengan purposive sampling pada sampel ibu hamil yang rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di Wilayah Pelayanan Puskesmas Abiansemal I, Badung. Seluruh responden mengisi kuesioner adaptasi health belief model untuk menilai persepsi responden mengenai tes skrining HIV.

Hasil dan simpulan: Total responden pada penelitian ini adalah 49 orang dengan rerata usia 27 tahun. Dari 49 responden tersebut, 71,4% memiliki riwayat pendidikan terakhir, yaitu di bawah atau sama dengan sekolah menengah atas (SMA). Terdapat 16,3% responden yang tidak bekerja dan 51% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai HIV. Melalui analisis bivariat, ditemukan bahwa usia kehamilan, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan persepsi risiko memiliki hubungan yang dapat diinklusi dalam analisis multivariat (p<0,25).  Pada analisis multivariat, ditemukan bahwa persepsi risiko memiliki hubungan independen terhadap perilaku tes HIV ibu hamil (p<0,05; OR 0,121; 95%IK 0,021 - 0,690).

References

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. HIV epidemiology review Indonesia 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
  2. Arniti. Faktor – faktor Yang Berhubungan Dengan Penerimaan Tes HIV Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kota Denpasar; 2014. Diakses: 10 Februari 2019. [Tersedia di:
  3. https://ojs.unud.ac.id/index.php/phpma/article/download/13804/24322/]
  4. De Cock, K.M, Fowler, M.G., Mercier, E. Prevention of mother?to?child HIV transmission in resource?poor countries: translating research into policy and practice. JAMA. 2000; 283(9):1175?1182.
  5. Hutapea. Bab II Tinjauan Pustaka Tentang Penyakit Reproduksi; 2010. [Tersedia di: file:///C:/Users/user/Downloads/Documents/bab%20ii.pdf [Diunduh: 15 Juni 2017]
  6. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Buku Saku Kesehatan Tahun 2016. Denpasar : Dinas Kesehatan Provinsi Bali; 2016
  7. Balabanian, K., Harriague, J., Décrion, C., Lagane, B., Shorte, S., Baleux, F., Virelizier, J.L., Arenzana-Seisdedos, F., Chakrabarti, L.A., CXCR4-tropic HIV-1 envelope glycoprotein functions as a viral chemokine in unstimulated primary CD4+ T lymphocytes. J Immunol. 2004;15; 173(12):7150-60
  8. Elizabeth, dkk. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi; 2013. Diakses tanggal 29 Januari 2019 [Tersedia di: http://docplayer.info/41197105-Pencegahan-penularan-hiv-dari-ibu-ke-bayi-prevention-of-mother-to-child-hiv-transmission-pmtct.html]
  9. Widianti, I.G.A., Wardana, I.N.G., Wirata, G. 2018. Sweet pranajiwa (Sterculia javanica R. Br) seed extract increases spermatogenesis and sexual behavior in mice (Mus musculus). IJBS 12(1): 7-12. DOI:10.15562/ijbs.v12i1.149
  10. Legiati, T., Shaluhiyah, Z., Suryoputro, A. Perilaku Ibu Hamil untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Emas Kota Semarang: Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2012; 7 (2).
  11. Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012
  12. Paoli, Manongi, R., Klepp, K.I. 2004. Factors Influencing Acceptability of Voluntary Counselling and HIV-Testing Among Pregnant Women in Northern Tanzania: AIDS CARE. 16(4).
  13. Keraf dan Dume. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofi. Jakarta : Kanisius; 2001
  14. Rogers, A., Meundi, A., Amma, A., Rao, A., Shetty, P., Antony, J. HIV- re-lated knowledge, attitude, perceived benefits, and risk of HIV testingamong pregnant women in rural Southern India. AIDS patient care and STDs. 2006; 20 (11): 803-11
  15. Glanz, K., Lewis, F.M., Rimer, B.K. Health Behavior and Health Education: Theory Research and Practice. San Francisco: Jossey-Bass Publishers; 1991

How to Cite

Purwani, N. L. P. S. H., Yuliana, Y., & Wardana, I. N. G. (2020). Faktor yang berhubungan dengan perilaku tes HIV pada ibu hamil di Puskesmas Abiansemal I. Intisari Sains Medis, 11(3), 1210–1215. https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.696

HTML
148

Total
317

Share

Search Panel

Ni Luh Putu Suci Hary Purwani
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Yuliana Yuliana
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


I Nyoman Gede Wardana
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal