Hubungan perilaku penggunaan gadget terhadap miopia pada anak sekolah dasar kelas 6 di Kota Denpasar
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.694  |
- Published: 2020-08-01
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Introduction: Myopia is a state of vision in which light fall in front of retina that causes blurred appearance of distant objects. The prevalence of myopia in Indonesia reaches 25% in adults and 10-12% in children.
Method: This study aimed to identify the relationship of gadget usage behavior and myopia on sixth grade of elementary school children in Denpasar. This study was conducted by analytical method with cross-sectional design. Gadget usage behavior included position, visibility, and duration of gadget usage which were measured by questionnaire. Myopia was measured by snellen chart. Samples of this study were 100 sixth grade children of Saraswati 2 Elementary School in Denpasar which were selected by simple random sampling technique.
Result: Results of this study showed that there was no relationship between position of gadget usage and myopia (p value=0.059). There was a relationship between eye to gadget distance and myopia (p value=0.000).  Duration of gadget usage per day was not related to myopia with (p value=0.490).
Conclusion: The results of this study are useful for early prevention to children about risk factors of the gadget usage behavior towards myopia. Researchers suggest to other researchers to examine using other research methods and besides examining factors related to myopia such as genes, light intensity, and outdoor or indoor activities.
Â
Â
Latar Belakang: Miopia merupakan keadaan penglihatan dimana cahaya jatuh di depan retina yang menyebabkan objek jauh terlihat kabur. Prevalensi miopia di Indonesia mencapai 25% pada orang dewasa dan 10-12% pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguraikan hubungan perilaku penggunaan gadget terhadap miopia pada anak sekolah dasar kelas 6 di Denpasar.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik menggunakan desain potong-lintang. Perilaku penggunaan gadget meliputi posisi, jarak pandang, dan durasi penggunaan gadget dinilai dengan menggunkan kuisioner. Status miopia sendiri diukur menggunakan snellen chart. Sampel penelitian adalah 100 orang anak kelas 6 di SD Saraswati 2 Denpasar yang dipilih melalui teknik simple random sampling.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara posisi penggunaan gadget terhadap miopia dengan nilai p=0,059. Terdapat hubungan antara jarak pandang penggunaan gadget terhadap miopia dengan nilai p=0,000. Durasi penggunaan gadget perhari tidak berhubungan terhadap miopia dengan nilai p=0,490.
Simpulan: Hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk melakukan pencegahan sejak dini kepada anak-anak tentang faktor risiko dari perilaku penggunaan gadget terhadap miopia. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lain serta meneliti pula faktor yang berhubungan dengan miopia seperti gen, intensitas cahaya, aktivitas luar ruangan dan dalam ruangan.