Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Hubungan perilaku penggunaan gadget terhadap miopia pada anak sekolah dasar kelas 6 di Kota Denpasar

Abstract

Introduction: Myopia is a state of vision in which light fall in front of retina that causes blurred appearance of distant objects. The prevalence of myopia in Indonesia reaches 25% in adults and 10-12% in children.

Method: This study aimed to identify the relationship of gadget usage behavior and myopia on sixth grade of elementary school children in Denpasar. This study was conducted by analytical method with cross-sectional design. Gadget usage behavior included position, visibility, and duration of gadget usage which were measured by questionnaire. Myopia was measured by snellen chart.  Samples of this study were 100 sixth grade children of Saraswati 2 Elementary School in Denpasar which were selected by simple random sampling technique.

Result: Results of this study showed that there was no relationship between position of gadget usage and myopia (p value=0.059).  There was a relationship between eye to gadget distance and myopia (p value=0.000).  Duration of gadget usage per day was not related to myopia with (p value=0.490).

Conclusion: The results of this study are useful for early prevention to children about risk factors of the gadget usage behavior towards myopia.  Researchers suggest to other researchers to examine using other research methods and besides examining factors related to myopia such as genes, light intensity, and outdoor or indoor activities.

 

 

Latar Belakang: Miopia merupakan keadaan penglihatan dimana cahaya jatuh di depan retina yang menyebabkan objek jauh terlihat kabur. Prevalensi miopia di Indonesia mencapai 25% pada orang dewasa dan 10-12% pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguraikan hubungan perilaku penggunaan gadget terhadap miopia pada anak sekolah dasar kelas 6 di Denpasar.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik menggunakan desain potong-lintang. Perilaku penggunaan gadget meliputi posisi, jarak pandang, dan durasi penggunaan gadget dinilai dengan menggunkan kuisioner. Status miopia sendiri diukur menggunakan snellen chart. Sampel penelitian adalah 100 orang anak kelas 6 di SD Saraswati 2 Denpasar yang dipilih melalui teknik simple random sampling.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara posisi penggunaan gadget terhadap miopia dengan nilai p=0,059. Terdapat hubungan antara jarak pandang penggunaan gadget terhadap miopia dengan nilai p=0,000. Durasi penggunaan gadget perhari tidak berhubungan terhadap miopia dengan nilai p=0,490.

Simpulan: Hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk melakukan pencegahan sejak dini kepada anak-anak tentang faktor risiko dari perilaku penggunaan gadget terhadap miopia. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lain serta meneliti pula faktor yang berhubungan dengan miopia seperti gen, intensitas cahaya, aktivitas luar ruangan dan dalam ruangan.

References

  1. National Eye Institute. Facts about myopia. 2016. [sumber online]. Diakses tanggal: 28 Mei 2017. Diakses dari: https://nei.nih.gov/health/errors/myopia.
  2. World Health Organization (WHO). 2010. The Impact Of Myopia and High Myopia. World Health Organization. 2010. h. 1-40.
  3. Elisa Y. Latar belakang miopia. 2015. [sumber online]. Diakses tanggal: 28 Mei 2017. Diakses dari: http://eprints.undip.ac.id/46853/2/Yustina_Elisa_22010111130122_Lap.KTI_Bab1.pdf.
  4. Hayatillah A. Prevalensi miopia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011. 2011. [sumber online]. Diakses tanggal: 28 Mei 2017. Diakses dari: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25481/1/Aemsina%20Hayatillah%20-%20fkik%20.pdf.
  5. Goldschmidt E, Jacobsen N. Genetic and environmental effects on myopia development and progression. Eye. 2013;28(2):126-33.
  6. Lougheed T. Myopia: the evidence for environmental factors. Environmental Health Perspectives. 2014;122(1):12-9.
  7. Suherman. Buku Saku Perkembangan Anak. EGC. 2012. h.72-9.
  8. Bawelle CFN, Lintong F, Rumampuk J. Hubungan penggunaan smartphone dengan fungsi penglihatan pada mahasiswa Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2016. Jurnal e-Biomedik. 2016;4(2):1-6.
  9. Wolfson P. Mobile devices use causing nearsightedness in children. 2014. [sumber online]. Diakses tanggal: 28 Mei 2017. Diakses dari: http://wtop.com/news/2014/02/mobile-device-use-causing-nearsightedness-in-children/.
  10. Rudhiati F, Apriany D, Hardianti N. Hubungan durasi bermain video game dengan ketajaman penglihatan anak usia sekolah. Jurnal Skolastik Keperawatan. 2015;1(2):12-7.
  11. Ernawati W. Pengaruh penggunaan gadget terhadap penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di SD Muhammadiyah 2 Pontianak Selatan. Proners. 2015;3(1):21-7.
  12. Suangga A, Ropi H, Mardhiyah A. Hubungan aktivitas bermain video games dengan school myopia pada siswa-siswi SD Asy Syifa 1 Bandung. Jurnal Unpad. 2012;1(1):1-15.
  13. Zulfiani E. Hubungan durasi waktu, posisi, dan jarak pandang penggunaan gadget dengan miopia pada siswa kelas I sekolah dasar di wilayah kerja Kecamatan Samarinda Ulu Tahun 2018. 2018. [sumber online]. Diakses tanggal: 10 Juli 2017. Diakses dari: https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/652/NP%20KESMAS%202018%20ELI%20ZULFIANI.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
  14. Arianti MP. Hubungan antara riwayat miopia di keluarga dan lama aktivitas jarak dekat dengan miopia pada mahasiswa PSPD Untan Angkatan 2010-2012. 2013. [sumber online]. Diakses dari: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/3768/3770. Diakses tanggal: 28 Mei 2017.
  15. Handriani R, Mahawati E. Pengaruh unsafe action penggunaan gadget terhadap ketajaman penglihatan siswa Sekolah Dasar Islam Tunas Harapan Semarang Tahun 2016. 2016. [sumber online]. Diakses tanggal: 10 Juli 2017. Diakses dari: http://eprints.dinus.ac.id/19107/2/jurnal_18462.pdf.
  16. Chellavel GK, Paul AV, Kokila K, Bharath KS. A study on prevalence of myopia and its associated factors in school children of Salem, Tamil Nadu. IJCMPH. 2017;4(8):24-9.
  17. Purwanto S. Faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian miopia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2010;1(3):162-69.
  18. Trisna IF. Hubungan lama penggunaan dan jarak pandang gadget dengan ketajaman penglihatan pada anak sekolah dasar kelas 2 dan 3 di SDN 027 Kota Samarinda. 2017. [sumber online]. Diakses tanggal: 10 Juli 2017. Diakses dari: https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/192/SKRIPSI.pdf?sequence=2&isAllowed=y.
  19. Triharyo I, Gunawan W, Suhardjo. Pertambahan miopia pada anak sekolah dasar daerah perkotaan dan pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. 2008. h. 249-51.
  20. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. FK UI. 2010. h. 521-9.

How to Cite

Permana, G. A. R., Sari, K. A. K., & Aryani, P. (2020). Hubungan perilaku penggunaan gadget terhadap miopia pada anak sekolah dasar kelas 6 di Kota Denpasar. Intisari Sains Medis, 11(2), 763–768. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.694

HTML
459

Total
894

Share

Search Panel

Gede Anantha Restu Permana
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Komang Ayu Kartika Sari
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Putu Aryani
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal