Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak usia balita di RSUD Wangaya

Abstract

Latar Belakang: Sekitar 2-4% anak berumur 6 bulan hingga 5 tahun mengalami kejang demam dengan puncak insiden pada usia 18 bulan. Begitu pula halnya anemia, anak usia 6 hingga 30 bulan memiliki kadar hemoglobin terendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kadar hemoglobin dengan kejang demam.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian potong lintang (cross-sectional) dilakukan di Ruang Kaswari RSUD Wangaya pada Bulan Agustus 2019. Pasien anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dengan demam >38oC dengan kejang atau tanpa kejang yang dirawat inap yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukan ke dalam sampel dengan teknik consecutive sampling. Analisis bivariate dilakukan dengan uji Chi-square.

Hasil: Dari 46 sampel yang didapat 20 pasien (43%) merupakan kejang demam, dan 26 pasien (57%) demam tanpa kejang. Pada kedua kelompok memiliki proporsi jumlah sampel laki-laki yang tidak jauh berbeda 60% dan 69% begitu pula dengan sampel perempuan. Kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia 1-2 tahun yang mendominasi sekitar 37% dari sampel. Sebagian besar infeksi yang mendasari adalah infeksi saluran napas yaitu sekitar 35%. Hasil dari analisis uji Chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dan kejang demam (p<0,05).

Simpulan: Ditemukan hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin yang rendah dengan kejang demam. Penelitian dengan rancangan prospektif perlu dilakukan untuk memastikan kadar hemoglobin sebagai faktor resiko kejang demam.

References

  1. AAP. Febrile Seizures: Clinical Practice Guideline for the Long-term Management of the Child With Simple Febrile Seizures. Pediatrics. 2008;121(6):1281-6.
  2. Dasmayanti, dkk. Hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak usia balita. Sari Pediatri. 2015;16(5):351-5.
  3. Alvarez-Uria G, dkk. Prevalence and severity of anaemia stratified by age and gender in Rural India. Anemia. 2014.
  4. Handoyo. Association between anemia and first-time febrile seizure: A case control study. J Indon Med Assoc. 2018;68(4):171-5.
  5. Nathan and Oski. Hematology of Infancy and Childhood, 7th Edition. 2009.
  6. Janus J dan Moerschel SK. Evaluation of anemia in children. American Family Physician. 2010;81(12):1462-71.
  7. Putri LM. Hubungan anemia defisiensi besi dengan kejang demam pada anak balita. JMJ;5(1):68-77.
  8. Khanis A. Defisiensi besi dengan parameter sTfR sebagai faktor risiko bangkitan kejang demam (Tesis). Semarang: Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Diponegoro, 2010.
  9. Yunita VE, Afdal A, Syarif I. Gambaran faktor yang berhubungan dengan timbulnya kejang demam berulang pada pasien yang berobat di Poliklinik Anak RS. DR. M. Djamil Padang Periode Januari 2010-Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(3).
  10. Verity CM, Butler NR, Golding J. Febrile convulsions in a national cohort followed up from birth. Br Med J. 1985;290:1307–10.
  11. Fuadi, Bahtera T, Wijayahadi N. Faktor Resiko Bangkitan Kejang Demam Pada Anak. Sari Pediatri. 2010;12(3):142-9.
  12. Gontko Romanowska K, Żaba Z, PanienÌski P. The assessment of laboratory parameters in children with fever and febrile seizures. Brain and Behavior. 2017;7(7).
  13. Gourabi H. Febrile seizure: demographic features and causative factors. Iranian J Child Neurol. 2012;6:33-7.
  14. Abolfazl Mahyar et al. Risk Factors of the First Febrile Seizure in Iranian Children. International Journal of Pediatrics. 2010.
  15. Kolahi AA, Tahmooreszadeh S. First febrile convulsions: inquiry about the knowledge, attitudes and concerns of the patients’ mothers. European Journal of Pediatrics. 2009;168(2), 167.
  16. Pisacane A, Sansone R, Impaglizzo N, Coppola A, Ronaldo P, D’Apuzzo A, et al. Iron deficiency anaemia and febrile convulsions: case-control study in children under 2 years. BMJ. 1996;313(7056):343.
  17. Kobrinsky NL, Yager JY, Cheang MS, Yatscoff RW, Tenebein M. Does iron deficiency raise the seizure threshold? J Child Neurol. 1995;10(2):105–9.

How to Cite

Anggareni, K. T., & Suryawan, I. W. B. (2020). Hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak usia balita di RSUD Wangaya. Intisari Sains Medis, 11(2), 728–731. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.596

HTML
240

Total
681

Share

Search Panel

Komang Tria Anggareni
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


I Wayan Bikin Suryawan
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal