Masalah ginekologi pasien remaja di RSUP Sanglah Denpasar pada April 2016 – Maret 2017
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v10i1.217  |
- Published: 2019-01-01
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja belum dapat dikatakan sebagai dewasa namun juga sudah tidak dapat dikatakan sebagai anak – anak. Definisi remaja menurut WHO adalah seseorang dengan usia 10-19 tahun. Pada masa remaja ini sudah mulai muncul ciri-ciri perkembangan seks primer maupun sekunder seperti tumbuhnya payudara dan menstruasi pada wanita. Proses perkembangan seks sekunder ini tidak semuanya berjalan dengan lancar pada setiap wanita. Sangat mungkin untuk terjadi masalah-masalah pada proses perkembangan ini yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Tujuan: Untuk mengetahui masalah ginekologi remaja yang berkunjung di RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling untuk mendapat angka kejadian gangguan menstruasi, keputihan, tumor ovarium, Polycystic Ovary Syndrome, infeksi Human Papilloma Virus dan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja wanita yang memeriksakan diri di RSUP Sanglah dalam periode April 2016 – Maret 2017. Hasil: Dari 49 sampel yang didapat terdapat 53,06% kasus keputihan, 38,78% kasus gangguan menstruasi dan 8,16% kasus kanker ovarium. Kesimpulan: Tidak ditemukan pasien dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV), Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) dan kehamilan yang tidak diinginkan pada periode April 2016 – Maret 2017.Â