Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

HUBUNGAN JENIS KELAMIN, STATUS GIZI DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN ANGKA KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II TAHUN 2016

Abstract

ABSTRAK
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas. ISPA sering dijumpai di negara-negara berkembang. Sebagai negara berkembang, Indonesia menduduki posisi keempat bersama dengan Bangladesh dan Nigeria. Sedangkan Bali memiliki angka periode prevalensi sebesar 22,6% dimana angka tersebut tidak jauh dari angka periode prevalensi ISPA di Indonesia yaitu 25,0%. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan ISPA terutama jenis kelamin, status gizi dan berat badan lahir terhadap balita penderita ISPA. Penelitian ini menggunakan studi analitik cross-sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 223 orang yang diambil secara konsekutif di Puskesmas Banjarangkan II Klungkung pada rentang waktu 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016. Data penelitian adalah data sekunder dari rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa balita dengan ISPA cenderung lebih banyak pada usia 1-3 tahun (57,9%), jenis kelamin laki-laki (62,6%), status gizi baik (89,9%), dan berat badan lahir normal (88,5%). Hasil analisis menggunakan uji chi-square menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p=0,003), status gizi (p<0,0001), dan berat badan lahir (p<0,0001) dengan angka kejadian ISPA pada balita.Terdapat hubungan bermakna antara variabel jenis kelamin, status gizi dan berat badan lahir dengan angka kejadian ISPA pada balita.

Kata Kunci: balita, ISPA, jenis kelamin, status gizi, berat badan lahir

 
ABSTRACT
THE RELATION BETWEEN GENDER, NUTRITIONAL STATUS, AND BIRTH WEIGHT WITH THE INCIDENCE OF URTI IN CHILDREN BELOW 5 YEARS OLD AT PUSKESMAS BANJARANGKAN II IN 2016

Upper respiratory tract infection (URTI) is an acute infection disease affecting one or more upper respiratory tracts. This infection is often found in developing countries. As a developing country, Indonesia holds the fourth position together with Bangladesh and Nigeria. Meanwhile, Bali has the prevalence number of 22.6% in which this number is not much different with Indonesia’s of 25.0%. The objective of this study was to find out the factors which were related to upper respiratory tract infection such as gender, nutritional status, and birth weight of children below 5 years old infected with URTI in particular. This research was a cross sectional analytic study involving 223 samples who were gathered consecutively at Puskesmas Banjarangkan II Klungkung from 1 january 2016 till 31 December 2016. The data obtained were secondary data in form of medical records. The result showed that children with URTI tended to be 1-3 years old (57.9%), male (62.6%), and have good nutritional status (89.9%) and normal birth weight (88.5%). The data were analyzed using Chi-square test which showed that there was significant relation between gender (p=0.003), nutritional status (p<0.0001), and birth weight (p<0.0001) with the URTI incidence in children below 5 years old.There was significant relation between gender, nutritional status, and birth weight with the URTI incidence in children below 5 years old.

Keywords: children below 5 years old, upper respiratory tract infection, gender, nutritional status, birth weight

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Depkes RI. 2012. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jakarta: Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia.
  3. Rahajoe, N. 2012. Buku Ajar Respirologi Anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, pp.583-593.
  4. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia.
  5. Pranata, S., Fauziah, Y., Budisuari, M.A., Kusrini, I., 2013. Riset Kesehatan Dasar Provinsi Bali. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia.
  6. Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Balita, Orang Dewasa, Usia Lanjut. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
  7. Aritonang, I. 2007. Pemantauan pertumbuhan balita. Petunjuk praktis menilai status gizi dan kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.
  8. WHO. 2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan kesehatan. Pedoman Interim WHO:9-100.
  9. Rodriguez, L., Cervantes, E., Ortiz, R. 2011. Malnutrition and Gastrointestinal and Respiratory Infections in Children: A Public Health Problem. Int. J. Environ. Res. Public Health; 8(4):1174-1205.
  10. Chalabi, D A K. 2013. Acute respiratory infection and malnutrition among children below 5 years of age in Erbil governorate, Iraq. Eastern Mediterranean Health Journal; 19(1):67-70.
  11. Mariza, A., Trisnawati. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya ISPA pada Bayi (1-12 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2013. Jurnal Kebidanan; 1(2):57-62.
  12. Hayati, S. 2014. Gambaran Faktor Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan; 11(1):62-67.
  13. Marhamah, Arsin, A., Wahiduddin. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang.
  14. Lestari, N., Kresnowati, L., & Kun, K.S., 2013. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purwoyoso Semarang.
  15. Iskandar, A., Tanuwijaya, S., Yuniarti, L. 2015. Hubungan Jenis Kelamin dan Usia Anak Satu Tahun Sampai Lima Tahun dengan Kejadian Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA). Global Medical and Health Communication; 3(1):1-6.
  16. Nasution, K., Sjahrullah, M.A.R., Brohet, K.E., Wibisana, K.A., Yassien, M.R., Ishak, L.M., Pratiwi, L., Wawolumaja, C., Endyarni, B. 2009. Infeksi Saluran Napas Akut pada Balita di Daerah Urban Jakarta. Sari Pediatri; 11(4):223-228.
  17. Falagas, M.E., Mourtzoukou, E.G., Vardakas, K.Z. 2007. Sex differences in the incidence and severity of respiratory tract infection. Respiratory Medicine; 101(1):1845-1863.
  18. Sumiyati. 2015. Hubungan Jenis Kelamin dan Status Imunisasi DPT dengan Pneumonia Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai; 8(2):63-69.
  19. Hayati, S. 2014. Gambaran Faktor Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan; 11(1):62-67.
  20. Sukmawati., Ayu, S.D., 2010. Hubungan Status Gizi, Berat Badan Lahir, Imunisasi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tunikamaseang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros. Media Gizi Pangan; 10(2):1-12.
  21. Lebuan, A W., Somia, A. 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Siswa Taman Kanak-Kanak di Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur Tahun 2014. E-jurnal Medika; 6(6):1-8.
  22. Supariasa dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
  23. Husin, A. 2014. “Hubungan Berat Badan Lahir dan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta†(skripsi). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta.
  24. Supriatin, E. 2013. Hubungan Faktor-Faktor dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas X Kota Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan; 1(1):39-46.
  25. Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan, Jakarta: CV. Trans Info Media.

How to Cite

Nirmala Utami, P. M., Purniti, P. S., & Arimbawa, I. M. (2018). HUBUNGAN JENIS KELAMIN, STATUS GIZI DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN ANGKA KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II TAHUN 2016. Intisari Sains Medis, 9(3). https://doi.org/10.15562/ism.v9i3.216

HTML
705

Total
1232

Share

Search Panel

Putu Meitri Nirmala Utami
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Putu Siadi Purniti
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


I Made Arimbawa
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal