Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Hubungan pendapatan keluarga pada masa pandemi Covid-19 terhadap status gizi bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Dawan I, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung

  • Ni Putu Stephanie Putri Fernando ,
  • I Gusti Ayu Trisna Windiani ,
  • Anak Agung Ngurah Ketut Putra Widnyana ,
  • Dyah Kanya Wati ,

Abstract

Background: The Covid-19 pandemic has reportedly resulted in increased layoffs in Indonesia, which has affected people's income. This can lead to a decrease in food purchasing ability, decreasing children's nutritional intake. Furthermore, the first thousand days of life is a critical period that determines the health and welfare of children. This study aimed to determine the relationship between family income during the Covid-19 pandemic and the nutritional status of infants aged 0-2 years at the Dawan I Community Health Center, Dawan District, Klungkung Regency.

Method: This cross-sectional study used infants aged 0-24 months as study subjects, with the respondents being housewives with toddlers aged 0-24 months who were selected according to the study inclusion criteria. Nutritional status and family income were obtained using secondary data, interviews and filling out questionnaires. Data analysis was performed with SPSS v.21 with a p-value ≤0.05.

Results: A total of 80 respondents were obtained as study subjects. Most of the parents were >25 years old (61 respondents; 76.3%) with senior high school education (46 respondents; 57.5%). Most respondents did not work (34 respondents; 42.5%) with family income < Rp. 2,538,000.00 (53 respondents; 66.3%). Most babies have good nutritional status (38 respondents; 47.5%). Based on bivariate analysis, a significant relationship exists between family income and infant nutritional status (chi-square; p=0.008; two-tailed).

Conclusion: There is a significant relationship between family income during the Covid-19 pandemic and the nutritional status of infants aged 0-2 years at the Dawan I Health Center, Dawan District, Klungkung Regency.

 

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 dilaporkan telah mengakibatkan peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia, khususnya di Bali yang berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya beli pangan yang berakibat pada penurunan asupan gizi anak. Terlebih lagi, seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan masa kritis yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga pada masa pandemi Covid-19 terhadap status gizi bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Dawan I Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung.

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah bayi usia 0-24 bulan yang tercatat pada Laporan Bulanan Gizi Puskesmas Dawan I Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, dengan responden penelitian ini adalah ibu rumah tangga anak balita usia 0-24 bulan sesuai kriteria penelitian. Status gizi dan pendapatan keluarga diperoleh menggunakan data sekunder, wawancara, dan pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan SPSS v.21 dengan nilai p≤0,05 dianggap signifikan secara statistik.

Hasil: Sebanyak 80 responden diperoleh sebagai subjek penelitian. Sebagian besar orang tua berusia >25 tahun (61 responden; 76,3%) dengan pendidikan terakhir SMA (46 responden; 57,5%). Sebagian besar responden tidak bekerja (34 responden; 42,5%) dengan pendapatan keluarga < Rp. 2.538.000,00 (53 responden; 66,3%). Sebagian besar bayi memiliki status gizi baik (38 responden; 47,5%). Berdasarkan analisis bivariat, terdapat hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dan status gizi bayi (chi-square; p=0,008; two-tailed).

Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pendapatan keluarga pada masa pandemi Covid-19 terhadap status gizi bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Dawan I Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung.

References

  1. WHO. WHO Director-General’s remarks at the media briefing on 2019-nCov on 11 February 2020. 2020;
  2. Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 2020;
  3. International Labour Organization (ILO). International Labour Organization Monitor: COVID-19 and the world of work. Third edition Updated estimates and analysis. 2020;(May):1–24. Available from: https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/@dgreports/@dcomm/documents/briefingnote/wcms_743146.pdf
  4. Badan Pusat Statistik. Provinsi Bali Dalam Angka 2021. 2021;
  5. Kementrian Keuangan RI. Press Conference: Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Menghadapi Dampak Covid-19. Jakarta. 2020;
  6. Indawati MN. Hubungan antara pengetahuan dengan praktik pemenuhan gizi seimbang oleh ibu pada anak usia 1-5 tahun di Desa Pepelegi Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Intisari Sains Medis. 2021;12(1):428–32. DOI: http://dx.doi.org/10.15562/ism.v12i1.851.
  7. Teguh NA, Hapsari A, Dewi PRA, Aryani P. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas I Pekutatan, Jembrana, Bali. Intisari Sains Medis. 2019;10(3):506–10. DOI: http://dx.doi.org/10.15562/ism.v10i3.432.
  8. Kementrian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Antropometri Anak. 2020;
  9. Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Bali. Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung 2020. 2020.
  10. Jones NR, Qureshi ZU, Temple RJ, Larwood JPJ, Greenhalgh T, Bourouiba L. Two metres or one: what is the evidence for physical distancing in covid-19? BMJ. 2020;370:m3223. DOI: https://doi.org/10.1136/bmj.m3223.
  11. Yadav A, Iqbal BA. Socio-economic Scenario of South Asia: An Overview of Impacts of COVID-19. South Asian Surv. 2021;28:20–37. DOI: https://doi.org/10.1177/0971523121994441.
  12. Habibi J, Putri N. Determinan status gizi pada balita di era pandemi COVID-19 pada Posyandu Villa Pabitei Kota Bengkulu. 2021.
  13. Bolang CR, Kawengian SES, Mayulu N, Bolang ASL. Status Gizi Mahasiswa Sebelum dan Di Saat Pandemi COVID-19. J BiomedikJBM. 2021. DOI: https://doi.org/10.35790/jbm.13.1.2021.31746.
  14. Nurmalasari Y, Anggunan A, Febriany TW. Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Tahun 2019. J Kebidanan Malahayati. 2020;6(2):205–11. DOI: https://doi.org/10.33024/JKM.V6I2.2409.
  15. Djauhari T. Gizi Dan 1000 Hpk. Saintika Med. 2017;13(2):125. DOI: http://dx.doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554.
  16. de Oliveira KHD, de Almeida GM, Gubert MB, Moura AS, Spaniol AM, Hernandez DC, et al. Household food insecurity and early childhood development: Systematic review and meta‐analysis. Matern & Child Nutr. 2020;16. DOI: https://doi.org/10.1111/mcn.12967.
  17. Blankenship JL, Cashin J, Nguyen TT, Ip H. Childhood stunting and wasting in Myanmar: Key drivers and implications for policies and programmes. Matern & Child Nutr. 2020;16. DOI: https://doi.org/10.1111/mcn.12710.
  18. Muhafidin D. Policy strategies to reduce the social impact of stunting during the COVID-19 pandemic in Indonesia. J Soc Stud Educ Res. 2022;13(2):320–42.
  19. Laksono AD, Wulandari RD, Amaliah N, Wisnuwardani RW. Stunting among children under two years in Indonesia: Does maternal education matter? PLoS One. 2022;17(7):1–11. DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0271509
  20. Mediani HS, Hendrawati S, Pahria T, Mediawati AS, Suryani M. Factors Affecting the Knowledge and Motivation of Health Cadres in Stunting Prevention Among Children in Indonesia. J Multidiscip Healthc. 2022;15:1069–82. DOI: https://doi.org/10.2147/jmdh.s356736.
  21. Black RE, Victora CG, Walker SP, Bhutta ZA, Christian P, De Onis M, et al. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. Lancet. 2013;382(9890):427–51. DOI: https://doi.org/10.1016/s0140-6736(13)60937-x.
  22. Agustin L, Rahmawati D. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Indones J Midwifery. 2021. DOI: https://doi.org/10.35473/IJM.V4I1.715.
  23. Hidayat BA, Erlyn P. Stunting and Poverty Management Strategies in the Palembang City, Indonesia. In 2021. DOI: https://doi.org/10.47175/rissj.v2i2.218.
  24. Illahi RK. Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan di Bangkalan. J Manaj Kesehat Yayasan RS Dr Soetomo. 2017;3(1):1–7. DOI: https://dx.doi.org/10.29241/jmk.v3i1.85.

How to Cite

Fernando, N. P. S. P., I Gusti Ayu Trisna Windiani, Widnyana, A. A. N. K. P. ., & Wati, D. K. . (2023). Hubungan pendapatan keluarga pada masa pandemi Covid-19 terhadap status gizi bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Dawan I, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Intisari Sains Medis, 14(2), 947–952. https://doi.org/10.15562/ism.v14i2.1817

HTML
0

Total
0

Share

Search Panel

Ni Putu Stephanie Putri Fernando
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


I Gusti Ayu Trisna Windiani
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Anak Agung Ngurah Ketut Putra Widnyana
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Dyah Kanya Wati
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal