Gambaran karakteristik pasien stroke hemoragik di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Bali, Indonesia, tahun 2019-2021

Made Hery Jayadi Natha; Sri Maliawan; I Wayan Niryana; Gede Febby Pratama Kusuma

doi:10.15562/ism.v14i2.1740

Gambaran karakteristik pasien stroke hemoragik di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Bali, Indonesia, tahun 2019-2021

Made Hery Jayadi Natha ,

Sri Maliawan ,

I Wayan Niryana ,

Gede Febby Pratama Kusuma ,

pdf |
DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v14i2.1740 |
Published: 2023-07-13

Abstract

Background: Stroke is the third most common disease after cancer and heart disease. According to the South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC), Indonesia has the highest death rate from stroke in Southeast Asia. A hemorrhage stroke occurs when a blood artery in the brain ruptures or leaks, so bleeding can occur around the organ and reduce blood supply to part of the brain.

Methods: This research is a retrospective descriptive study using a cross-sectional design. Data were taken from the patient's medical records using a consecutive sampling technique. This study aims to describe the characteristics of hemorrhagic stroke patients at Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah from January 2019 to January 2021. Data were analyzed using SPSS version 20.0 for Windows.

Results: In this study, the characteristics of the patients observed included the percentage of age between 30 to 60 years of 53,1%, male patients as much as 68,8%, the type of work reached 52.1%, CT-scan examination of the head found intracerebral hemorrhage as much as 50%, the last level of education in high school reached 65,6%, the history of the disease reached 81,2%, the initial diagnosis when entering the hospital with suspected hemorrhage stroke was 32,2%, and patients who did not experience complications were 77,1%. As many as 43.8% of patients died.

Conclusion: Characteristics of hemorrhagic stroke patients at Prof. Dr. dr. I.G.N.G Ngoerah Hospital in the period January 2019–January 2021 mostly had an age range of 30–60 years, were male, had a last high school education, had a job, had an intracerebral hemorrhage, had a history of previous illness, and most of the patients did not experience complications.

Latar Belakang: Setelah kanker dan penyakit jantung, stroke menjadi penyakit paling umum ketiga. Menurut South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC), Indonesia memiliki tingkat kematian tertinggi akibat stroke di Asia Tenggara. Stroke hemoragik terjadi ketika arteri darah di otak pecah atau bocor, sehingga perdarahan dapat terjadi di sekitar organ dan mengurangi suplai darah ke sebagian otak.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang menggunakan desain potongan melintang (cross-sectional). Data diambil dari rekam medis pasien dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik penderita stroke hemoragik di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah selama periode Januari 2019 hingga Januari 2021. Data dianalisis dengan SPSS versi 20.0 untuk Windows.

Hasil: Dalam penelitian ini, ciri-ciri pasien yang diamati meliputi persentase usia antara 30 hingga 60 tahun sebesar 53,1%, pasien laki-laki sebanyak 68,8%, pasien yang memiliki pekerjaan mencapai 52,1%, pemeriksaan CT-Scan kepala didapat pendarahan intraserebral sebanyak 50%, tingkat pendidikan terakhir di sekolah menengah atas mencapai 65,6%, pasien yang memiliki riwayat penyakit mencapai 81,2%, diagnosis awal ketika masuk rumah sakit dengan suspek stroke hemoragik sebanyak 32,2%, dan pasien yang tidak mengalami komplikasi sebanyak 77,1%. Sebanyak 43,8% pasien meninggal dunia.

Kesimpulan: Karakteristik pasien stroke hemoragik di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah pada periode Januari 2019 – Januari 2021 sebagian besar memiliki rentang usia dari 30-60 tahun, laki-laki, pendidikan terakhir SMA, memiliki pekerjaan, intracerebral hemorrhage. memiliki riwayat penyakit sebelumnya, dan sebagian besar pasien tidak memiliki komplikasi.

References

Dinata C, Syafrita Y, Sastri S. Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013;2(2):57-61.
Diener HC, Easton JD, Hart RG, Kasner S, Kamel H, Ntaios G. Review and update of the concept of embolic stroke of undetermined source. Nat Rev Neurol. 2022;18(8):455-465.
Handayani D, Dominica D. Gambaran Drug Related Problems (DRP’s) pada Penatalaksanaan Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik di RSUD Dr M Yunus Bengkulu. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2020;5(1):36-44.
Dabalok R, Murtiningsih, Inayah I. Hubungan Tekanan Darah Dengan Kejadian Stroke Di Unit Gawat Darurat. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah. 2022;9(1):47–54.
Wardhani NR, Martini S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tentang Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014;2(2):13–23.
Sofyan AM, Sihombing IY, Hamra Y. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. Medula. 2018;1(1):24–30.
Budi H, Bahar I. Faktor Resiko Stroke Hemorragic Pada Pasien Usia Produktif. Jurnal Sehat Mandiri. 2017;12(2):29–36.
Astuti N. Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan Dengan Jenis Stroke. Jurnal Keperawatan Flora. 2022;10(2):7–11.
Handoko TA. Lelaki 50 Tahun dengan Stroke Hemoragik. J Medula Unila. 2018;4(2):161–163.
Husna U, Dalhar M. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Edema Serebri. Malang Neurology Journal. 2017;3(2):94–107.
Putri AU, Saragih SG, Ilmiawan MI. Hubungan antara World Federation of Neurosurgical Societies Subarachnoid Hemorrhage Grading scale dan Mortalitas Pada Pasien Cedera Kepala dengan Perdarahan Subarachnoid. Jurnal Cerebellum. 2019;5(1):1225–1233.
Putri MN, Mutiawati E, Mahdani W. Hubungan Derajat Stroke Terhadap Status Kognitif Pada Pasien Stroke Iskemik Di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Daerah dr . Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Medisia. 2017;2(1):61–67.
Hartono E, Puspitasari M, Adam O. Gambaran Tekanan Darah Pada Pasien Stroke Hemoragik dengan Diabetes Melitus dan Non DIabetes Melitus Di Bagian Saraf Rumkital Dr.Ramelan Surabaya. Jurnal Sinaps. 2019;2(1):1–8.
Eka CM, Setyarini D, Agustin WR, Rizqiea NS. Posisi Head Up 30 Derajat sebagai Upaya untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien Stroke Hemoragik dan Non Hemoragik. Adi Husada Nursing Journal. 2017;3(2):55–59.
Setiawan PA. Diagnosis dan Tatalaksana Stroke Hemoragik. Jurnal Medika Utama. 2020;2(1):402–406.
Bariroh U, Setyawan H, Adi M. Kualitas Hidup Berdasarkan Karateristik Pasien Pasca Stroke. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2016;4(4):486–495.
Yuliyanto G, Utami IT, Inayati A. Efektifitas Terapi “AIUEO” Terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Afasia Motorik Di Kota Metro. Jurnal Cendekia Muda. 2021;1(3):339–343.
Suwaryo PA, Levia L, Waladani B. Penerapan Terapi Cermin Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Journal of Borneo Holistic Health. 2021;4(2):127–135.
Brady MC, Kelly H, Godwin J, Enderby P. Speech and language therapy for aphasia following stroke. Cochrane Database Syst Rev. 2012;(5):CD000425.
Yuantari R, Wuriyanti D, Siswantoro D, Rosita L. The correlation of Lipoprotein (a) with the severity of ischemic stroke in Dr. Soedono General Hospital, Madiun, Indonesia. Bali Medical Journal. 2019;8(1):275-280.
Tini K, Samatra IDPGP, Wiryadana KA, Supadmanaba IGP. Clinical profile of patients with cerebrovascular disease at Stroke Unit, Sanglah General Hospital, Denpasar, Bali. Bali Medical Journal. 2020;9(1):129-136.
Muchti JE, Anwar Y, Aman AK. Levels of protein C, protein S, and anti-thrombin III in acute ischemic stroke patients at Haj Adam Malik Hospital, Medan. Bali Medical Journal. 2019;8(2):368-372.

[1] Dinata C, Syafrita Y, Sastri S. Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013;2(2):57-61.

[2] Diener HC, Easton JD, Hart RG, Kasner S, Kamel H, Ntaios G. Review and update of the concept of embolic stroke of undetermined source. Nat Rev Neurol. 2022;18(8):455-465.

[3] Handayani D, Dominica D. Gambaran Drug Related Problems (DRP’s) pada Penatalaksanaan Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik di RSUD Dr M Yunus Bengkulu. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2020;5(1):36-44.

[4] Dabalok R, Murtiningsih, Inayah I. Hubungan Tekanan Darah Dengan Kejadian Stroke Di Unit Gawat Darurat. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah. 2022;9(1):47–54.

[5] Wardhani NR, Martini S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tentang Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014;2(2):13–23.

[6] Sofyan AM, Sihombing IY, Hamra Y. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. Medula. 2018;1(1):24–30.

[7] Budi H, Bahar I. Faktor Resiko Stroke Hemorragic Pada Pasien Usia Produktif. Jurnal Sehat Mandiri. 2017;12(2):29–36.

[8] Astuti N. Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan Dengan Jenis Stroke. Jurnal Keperawatan Flora. 2022;10(2):7–11.

[9] Handoko TA. Lelaki 50 Tahun dengan Stroke Hemoragik. J Medula Unila. 2018;4(2):161–163.

[10] Husna U, Dalhar M. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Edema Serebri. Malang Neurology Journal. 2017;3(2):94–107.

[11] Putri AU, Saragih SG, Ilmiawan MI. Hubungan antara World Federation of Neurosurgical Societies Subarachnoid Hemorrhage Grading scale dan Mortalitas Pada Pasien Cedera Kepala dengan Perdarahan Subarachnoid. Jurnal Cerebellum. 2019;5(1):1225–1233.

[12] Putri MN, Mutiawati E, Mahdani W. Hubungan Derajat Stroke Terhadap Status Kognitif Pada Pasien Stroke Iskemik Di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Daerah dr . Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Medisia. 2017;2(1):61–67.

[13] Hartono E, Puspitasari M, Adam O. Gambaran Tekanan Darah Pada Pasien Stroke Hemoragik dengan Diabetes Melitus dan Non DIabetes Melitus Di Bagian Saraf Rumkital Dr.Ramelan Surabaya. Jurnal Sinaps. 2019;2(1):1–8.

[14] Eka CM, Setyarini D, Agustin WR, Rizqiea NS. Posisi Head Up 30 Derajat sebagai Upaya untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien Stroke Hemoragik dan Non Hemoragik. Adi Husada Nursing Journal. 2017;3(2):55–59.

[15] Setiawan PA. Diagnosis dan Tatalaksana Stroke Hemoragik. Jurnal Medika Utama. 2020;2(1):402–406.

[16] Bariroh U, Setyawan H, Adi M. Kualitas Hidup Berdasarkan Karateristik Pasien Pasca Stroke. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2016;4(4):486–495.

[17] Yuliyanto G, Utami IT, Inayati A. Efektifitas Terapi “AIUEO” Terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Afasia Motorik Di Kota Metro. Jurnal Cendekia Muda. 2021;1(3):339–343.

[18] Suwaryo PA, Levia L, Waladani B. Penerapan Terapi Cermin Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Journal of Borneo Holistic Health. 2021;4(2):127–135.

[19] Brady MC, Kelly H, Godwin J, Enderby P. Speech and language therapy for aphasia following stroke. Cochrane Database Syst Rev. 2012;(5):CD000425.

[20] Yuantari R, Wuriyanti D, Siswantoro D, Rosita L. The correlation of Lipoprotein (a) with the severity of ischemic stroke in Dr. Soedono General Hospital, Madiun, Indonesia. Bali Medical Journal. 2019;8(1):275-280.

[21] Tini K, Samatra IDPGP, Wiryadana KA, Supadmanaba IGP. Clinical profile of patients with cerebrovascular disease at Stroke Unit, Sanglah General Hospital, Denpasar, Bali. Bali Medical Journal. 2020;9(1):129-136.

[22] Muchti JE, Anwar Y, Aman AK. Levels of protein C, protein S, and anti-thrombin III in acute ischemic stroke patients at Haj Adam Malik Hospital, Medan. Bali Medical Journal. 2019;8(2):368-372.

Gambaran karakteristik pasien stroke hemoragik di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Bali, Indonesia, tahun 2019-2021

Abstract

References

How to Cite

Search Panel