Background: Research and utilization of natural materials from the leaf extract of the Dewandaru plant (Eugenia uniflora L) in the Ear, Nose and Throat (ENT) field as an alternative therapy for bacterial infections in the nose and sinus area has never been studied before. This study aims to determine the inhibitory power of Dewandaru leaf extract (Eugenia uniflora L) against Gram Positive (Staphylococcus aureus) and Gram Negative (Pseudomonas aeruginosa) bacteria that cause infection in the sinonasal area.
Methods: This study took an approach in identifying the leaves of the Dewandaru plant (Eugenia uniflora L), identifying the active antibacterial compounds in the leaves of Dewandaru, and processing the leaves of Dewandaru into pure extracts in several concentrations through standard processing of the Udayana University Pharmacy Laboratory. To determine the effectiveness of Dewandaru leaves against Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus bacteria as the most common causes of sinonasal infection, an in-vitro test was carried out on Dewandaru leaf extract at concentrations of 100%, 90% and 80%, compared to 1% Chloramphenicol drops on agar media. Data were analyzed using SPSS version 23.0 for Windows.
Results: The average inhibition results at 80 percent of Dewandaru leaf extract was 13.60 mm, at 90 percent concentration was 13.60 mm and at 100 percent concentration was 12.60 mm for Staphylococcus aureus. Meanwhile, the average inhibition at 80 percent of Dewandaru leaf extract was 7.20 mm, 7.20 mm at 90 percent concentration and 7.20 mm at 100 percent concentration for Pseudomonas aeruginosa bacteria.
Conclusion: The results of this study indicate that there is an inhibitory power from the antibacterial test results of Dewandaru leaf extract (Eugenia uniflora L) with concentrations of 80%, 90% and 100% respectively against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa.
Latar Belakang: Penelitian dan pemanfaatan bahan alam dari ekstrak daun tanaman Dewandaru (Eugenia uniflora L) pada bidang Telinga Hidung dan Tenggorok (THT) sebagai terapi alternatif infeksi bakteri pada daerah hidung dan sinus belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) terhadap bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan Gram Negatif (Pseudomonas aeruginosa) penyebab infeksi pada daerah sinonasal
Metode: Penelitian ini melakukan pendekatan dalam identifikasi daun tanaman Dewandaru (Eugenia uniflora L), identifikasi senyawa aktif antibakteri daun dewandaru, serta upaya pengolahan daun Dewandaru menjadi ekstrak murni dalam beberapa konsentrasi melalui standar pengolahan laboratorium Farmasi Universitas Udayana. Untuk mengetahui efektivitas daun Dewandaru terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus sebagai penyebab tersering infeksi daerah sinonasal, dilakukan uji secara in-vitro dari ekstrak daun Dewandaru pada konsentrasi 100%, 90% dan 80%, dibandingkan dengan obat tetes Chloramphenicol 1% pada media agar. Data dianalisis dengan SPSS versi 23.0 untuk Windows.
Hasil: Hasil rerata daya hambat pada konsentrasi ekstrak daun Dewandaru 80 persen sebesar 13,60 mm, pada konsentrasi 90 persen sebesar 13,60 mm dan pada konsentrasi 100 persen sebesar 12,60 mm pada Staphylococcus aureus. Sedangkan hasil rerata daya hambat pada konsentrasi ekstrak daun Dewandaru 80 persen sebesar 7,20 mm, pada konsentrasi 90 persen sebesar 7,20 mm dan pada konsentrasi 100 persen sebesar 7,20 mm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat daya hambat dari hasil uji antibakteri sediaan Ekstrak daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) dengan konsentrasi masing-masing 80%, 90% dan 100% terhadap bakteri Staphylococcus aureus maupun Pseudomonas aeruginosa.
