Appendisitis akut dengan kecurigaan ruptur pada kista korpus luteum: laporan kasus
- pdf  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1696  |
- Published: 2023-04-30
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Background: Appendicitis is an acute or chronic inflammatory process that occurs in the vermiform appendix due to an obstruction that occurs in the lumen of the appendix. Acute appendicitis is one of the most common acute abdomen cases in patients in the emergency room. This case study aims to evaluate the acute appendicitis with suspected rupture of a corpus luteum cyst
Case Presentation: A 17-year-old woman with complaints of abdominal pain accompanied by nausea, vomiting, and fever, which is supported by investigations towards acute appendicitis was admitted to the Siloam Hospital, Denpasar, Bali. On physical examination, the patient was aware of compost mentis with a general condition that looked mildly ill, Blood Pressure 120/70 mmHg, Pulse: 76 times/minutes, Respiration 16 times/minutes, Ttemperature 36.3oC, SpO2 98% room air, and Visual Analogue Scales (VAS) was 7. However, the CT scan of the abdomen not only found a swollen appendix but also found suspicion of intra-peritoneal bleeding due to corpus luteal cyst rupture. The patient was then given an injection of omeprazole 40 mg IV, primperan 10 mg IV, and ketorolac 30 mg IV. After being given the drug injection, complaints were felt to decrease and the patient was allowed to be outpatient.
Conclusion: Appendicitis can cause serious complications, namely perforation of the appendix which can cause peritonitis and sepsis thereby increasing morbidity and mortality, so it needs to be known as early as possible to prevent worsening.
Latar Belakang: Apendisitis adalah proses inflamasi akut atau kronis yang terjadi pada apendiks vermiformis akibat adanya sumbatan yang terjadi pada lumen apendiks. Apendisitis akut merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering terjadi pada pasien di ruang gawat darurat. Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi apendisitis akut dengan dugaan pecahnya kista korpus luteum
Presentasi Kasus: Seorang wanita berusia 17 tahun dengan keluhan nyeri perut disertai mual, muntah, dan demam, yang didukung pemeriksaan penunjang ke arah apendisitis akut, dirawat di Rumah Sakit Siloam, Denpasar, Bali. Pada pemeriksaan fisik diketahui pasien kompos mentis dengan keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 76 kali/menit, Respirasi 16 kali/menit, suhu 36.3oC, SpO2 98% udara ruangan, dan Visual Analogue Scales (VAS) adalah 7. Namun, CT scan perut tidak hanya menemukan apendiks yang membengkak tetapi juga menemukan kecurigaan adanya perdarahan intra-peritoneal akibat pecahnya kista korpus luteal. Pasien kemudian diberikan suntikan omeprazole 40 mg IV, primer 10 mg IV, dan ketorolac 30 mg IV. Setelah diberikan obat suntik keluhan dirasakan berkurang dan pasien diperbolehkan untuk berobat jalan.
Kesimpulan: Apendisitis dapat menimbulkan komplikasi yang serius yaitu perforasi apendiks yang dapat menyebabkan peritonitis dan sepsis sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas, sehingga perlu diketahui sedini mungkin untuk mencegah perburukan.