Hubungan glukosa darah puasa dengan hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe-2 di RSUD Kabupaten Lombok Utara
- pdf  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1613  |
- Published: 2023-03-07
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Latar Belakang : DM merupakan penyakit yang umum terjadi yakni sebesar 425 juta orang dengan angka mortalitas sebesar 1,5 juta orang. Komplikasi kronis dari DM tipe 2 dapat berupa komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. DM tipe 2 yang tidak terkontrol akan menyebabkan terjadinya hipertensi. Hal ini dapat dicegah sedini mungkin dengan menilai pemeriksaan rutin kadar glukosa darah dan tekanan darah, namun masih sedikit dokumentasi penelitian mengenai hubungan kadar glukosa pada pasien DM dengan kejadian hipertensi. Oleh karenanya, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan glukosa darah puasa dengan hipertensi pada pasien DM tipe 2 yang dirawat jalan di RSUD Kabupaten Lombok Utara
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional menggunakan metode purposive sampling pada data Rekam Medis pasien DM yang memenuhi kriteria inklusi yakni pasien yang terdiagnosis menderita DM tipe 2 oleh dokter apabila GDP ≥ 126 mg/dl dan pasien yang berusia 18 tahun dan ekslusi yakni pasien DM dengan keadaan tertentu (HIV, CKD, Keganasan) serta pasien yang menjalani kemoterapi di RSUD Kabupaten Lombok Utara
Hasil Penelitian : Total terdapat 329 responden yang termasuk dalam penelitian ini dengan rerata usia adalah 50-60 tahun dan mayoritas jenis kelamin perempuan (66%). Ditemukan dari seluruh responden dengan kontrol glikemik yang terkontrol sebesar 13,4% dan kejadian hipertensi terjadi sebanyak 35,9%. Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh bahwa Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p-value < 0,05 (p-value = 0,006).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa dengan hipertensi pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Lombok Utara.