Hubungan pola jajan kariogenik dengan karies pada siswa sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan, Bali 2016
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v8i3.146  |
- Published: 2017-12-27
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering dijumpai di masyarakat. Karies gigi erat hubungannya dengan konsumsi makanan yang kariogenik. Pola jajan terdiri dari jenis dan frekuensi konsumsi makanan. Anak-anak memiliki kegemaran untuk mengkonsumsi jenis makanan jajanan manis secara berlebihan, khususnya anak-anak usia sekolah dasar (6-12 tahun). Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan pola jajan kariogenik dengan karies pada siswa sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan Tahun 2016. Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling yang berjumlah 550 responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh 363 orang kariogenik (66%) dan tidak kariogenik 187 orang (34%), Rerata pola jajan kariogenik sebesar 1,93 ± 3,02 jajan setiap hari, 369 orang karies (67,1%) dan 181 orang tidak karies (32,9%) serta Rerata karies gigi sebesar 3,20 ± 3,45 karies. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan karies gigi dengan p = 0,000. Diharapkan pihak sekolah mengetahui dampak dari konsumsi makanan kariogenik dan mengurangi penjualan makanan yang bersifat kariogenik di area sekolah