Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada neonatus di RSIA Dedari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Abstract

Background: Asphyxia is one of the three main causes of newborn death. In Indonesia, the neonatal mortality rate (AKN) in 2018 was 15-20% due to asphyxia with several risk factors including maternal age, anemia, number of previous deliveries, history of hypertension, premature rupture of membranes, prematurity, and method of delivery. This study aims to evaluate the risk factors associated with asphyxia in neonates at RSIA Dedari Kupang, East Nusa Tenggara, Indonesia.

Methods: The research design is an observational analytic study with a case-control design. This study consisted of 40 case samples and 40 control samples. Sampling was from January 2020 - December 2021 in the maternity ward and perinatology room at RSIA Dedari Kupang with a total sampling technique in the case group and a random sampling technique in the control group. The sample used has met the inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed univariate and bivariate using SPSS version 23.0 for Windows.

Results: There was a significant relationship between premature rupture of membranes and prematurity on the incidence of neonatal asphyxia in bivariate analysis (p<0.05). In addition, there was also a significant relationship between a history of hypertension and asphyxia with logistic regression analysis (p<0.05).

Conclusion: There is a significant relationship between premature rupture of membranes, prematurity and hypertension in pregnancy with the incidence of asphyxia in neonates.

 

Latar Belakang: Asfiksia menjadi salah satu dari tiga penyebab utama kematian bayi baru lahir. Di Indonesia angka kematian neonatal (AKN) pada tahun 2018 sebesar 15-20% disebabkan oleh asfiksia dengan beberapa faktor risiko antara lain usia ibu, kondisi anemia, jumlah persalinan sebelumnya, riwayat hipertensi, ketuban pecah dini, prematuritas, serta metode persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada neonatus di RSIA Dedari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Metode: Rancangan penelitian adalah studi analitik observasional dengan desain case-control. Sampel penelitian ini terdiri dari 40 sampel kasus dan 40 sampel kontrol, Pengambilan sampel sejak Januari 2020 - Desember 2021 di Ruang Bersalin dan Ruang perinatologi RSIA Dedari Kupang dengan teknik total sampling pada kelompok kasus serta teknik random sampling pada kelompok kontrol. Sampel yang digunakan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS versi 23.0 untuk Windows.

Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara ketuban pecah dini dan prematuritas terhadap kejadian asfiksia neonatus pada analisis bivariat (p<0,05). Di samping itu terdapat juga hubungan yang bermakna antara riwayat hipertensi dengan asfiksia dengan analisis regresi logistik (p<0,05).

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara ketuban pecah dini, prematuritas dan hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian asfiksia pada neonatus.

References

  1. Rainaldi MA, Perlman JM. Pathophysiology of Birth Asphyxia. Clin Perinatol. 2016;43(3):409-422.
  2. Manandhar SR, Basnet R. Prevalence of Perinatal Asphyxia in Neonates at a Tertiary Care Hospital: A Descriptive Cross-sectional Study. JNMA J Nepal Med Assoc. 2019;57(219):287-292.
  3. Jodjana C, Suryawan IWB. Hubungan jenis persalinan dengan kejadian asfiksia neonatorum di ruang perinatologi dan Neonatal Intensive Care Unit ( NICU ) RSUD Wangaya Kota Denpasar. 2020;11(1):393–7.
  4. Purwaningsih Y, Dewi YLR, Indarto D, Murti B. Factors Associated with Newborn Asphyxia at Dr . Harjono. Journal of Maternal and Child Health. 2018;3(4):287-293.
  5. Putri YNJ, Lalandos JL, Setiono KW. Analisis Faktor Risiko Pada Ibu dan Bayi Terhadap Asfiksia Neonatorum. Cendana Medical Journal. 2019;7(2):210–222.
  6. Aslam HM, Saleem S, Afzal R, Iqbal U, Saleem SM, Shaikh MW, et al. "Risk factors of birth asphyxia". Ital J Pediatr. 2014;40:94.
  7. Pramana KP, Kardana IM, Nilawati GAP. Diagnosis accuracy of hematological scoring system in early identification of neonatal sepsis. Bali Medical Journal. 2016;5(3):488-492.
  8. Widiani NNA, Kurniati DPY, Windiani IGAT. Faktor Risiko Ibu dan Bayi Terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum di Bali: Penelitian Case Control. Publich Health and Preventive Medicine Archive. 2016;4(2):120-126.
  9. Indrapermana IGKF, Duarsa IS. Hubungan derajat keparahan preeklamsia dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Umum Negara periode Januari 2019 - Januari 2020. Intisari Sains Medis. 2020;11(3):1009–1014.
  10. Adnyana IBP, Liwang F, Negara KS, Manuaba IBP, Bhargah A, Prabawa IPY. Clinical risk factor of preeclampsia: a five-year retrospective study in Bali Royal Hospital, Bali-Indonesia. Gineco.eu. 2018;14(53):89-93.
  11. Dhamayanti M. Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di RSUD Wonosari Tahun 2017 [Skripsi]. Yogyakarta (Indonesia): Repository Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan. 2018
  12. Kongwattanakul K, Saksiriwuttho P, Chaiyarach S, Thepsuthammarat K. Incidence, characteristics, maternal complications, and perinatal outcomes associated with preeclampsia with severe features and HELLP syndrome. Int J Womens Health. 2018;10:371-377.
  13. Menon R, Richardson LS. Preterm prelabor rupture of the membranes: A disease of the fetal membranes. Semin Perinatol. 2017;41(7):409-419.
  14. Wiradharma, Kardana IM, Artana IWD. Risiko Asfiksia pada Ketuban Pecah Dini di RSUP Sanglah Denpasar. Sari Pediatri. 2013;14(5):316-319.
  15. Tahir R, Rismayanti, Ansar J. Risiko Faktor Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading Kota Palopo Tahun 2012. Repositori Universitas Hasanuddin. 2012;1-14
  16. Sefin IS. Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia dan Sepsis Neonatorum. Jurnal Medika Hutama. 2022;3(3):2650–2655.
  17. Mariam E. Hubungan Prematuritas dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Kesehatan Akbid Wira Buana. 2017;2(1):1-6.

How to Cite

Dewanta, D. G. S., Padma, G. D., & Wiraningrat, I. G. A. A. N. (2022). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada neonatus di RSIA Dedari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Intisari Sains Medis, 13(2), 511–515. https://doi.org/10.15562/ism.v13i2.1410

HTML
0

Total
0

Share

Search Panel

Dewa Gede Sahabhiseka Dewanta
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Gangga Devi Padma
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


I Gusti Agung Ayu Novi Wiraningrat
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal