Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Karakteristik gambaran Tuberkulosis (TB) paru pada foto toraks pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV) tahun 2017-2021 di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

Abstract

Background: Tuberculosis is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis that mostly attacks the lungs. HIV is a virus that causes damage to the immune system. HIV infection increases the risk of developing pulmonary TB because TB is an opportunistic disease; vice versa TB infection increases HIV progression. This study is about researching the characteristics of TB in HIV patients radiologically at Sanglah Hospital Denpasar.

Methods: This study is a cross-sectional descriptive study conducted retrospectively. The data in this study used medical records of HIV-infected pulmonary TB patients from Sanglah Hospital, especially the characteristics of chest radiographs in the medical records and chest X-rays of patients. For the data collecting technique, a total sample is used to analyze all 47 cases. Data were analyzed using SPSS version 25 for Windows.

Results: Most HIV patients with pulmonary TB coinfection at Sanglah Hospital, Denpasar, were obtained from as many as 47 people. It was found that the age between 30 - 39 recorded to be the highest at 31.3%, men were the most dominant with 81.3%, most of the patients diagnosed with HIV stage 4 were 72.9%, and the most dominant characteristics of the chest radiograph are 41.7% consolidation.

Conclusion: Most cases of pulmonary TB with HIV coinfection at Sanglah Hospital Denpasar in 2017 - 2021 are male around 30 - 39 years. In addition, most of them were diagnosed with HIV stage 4 and finally almost all the patients had consolidation characteristics on chest radiographs.

 

 

Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang paling banyak menyerang paru-paru. HIV adalah virus yang menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV meningkatkan risiko berkembangnya TB paru karena TB adalah penyakit oportunistik sebaliknya infeksi TB meningkatkan perkembangan HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik TB pada pasien HIV secara radiologis di RSUP Sanglah Denpasar.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang yang dilakukan secara retrospektif. Data dalam penelitian ini menggunakan rekam medis pasien TB paru terinfeksi HIV dari RSUP Sanglah, terutama karakteristik foto toraks pada rekam medis dan foto rontgen dada pasien. Untuk teknik pengumpulan data, sampel total digunakan untuk menganalisis semua 47 kasus. Data dianalisis dengan SPSS versi 25 untuk Windows.

Hasil: Pasien HIV koinfeksi TB paru terbanyak di RS Sanglah Denpasar didapatkan sebanyak 47 orang. Didapatkan usia antara 30-39 tahun tercatat paling tinggi 31,3%, laki-laki paling dominan dengan 81,3%, sebagian besar pasien terdiagnosis HIV stadium 4 sebanyak 72,9%, dan karakteristik foto toraks yang paling dominan adalah konsolidasi 41,7%.

Kesimpulan: Kasus TB paru koinfeksi HIV terbanyak di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2017 – 2021 adalah laki-laki berusia sekitar 30–39 tahun. Selain itu, sebagian besar terdiagnosis HIV stadium 4 serta hampir semua pasien memiliki karakteristik konsolidasi pada radiografi dada.

References

  1. MacNeil A, Glaziou P, Sismanidis C, Date A, Maloney S, Floyd K. Global Epidemiology of Tuberculosis and Progress Toward Meeting Global Targets - Worldwide, 2018. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2020;69(11):281-285.
  2. Fukunaga R, Glaziou P, Harris JB, Date A, Floyd K, Kasaeva T. Epidemiology of Tuberculosis and Progress Toward Meeting Global Targets - Worldwide, 2019. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2021;70(12):427-430.
  3. Bruchfeld J, Correia-Neves M, Källenius G. Tuberculosis and HIV Coinfection. Cold Spring Harb Perspect Med. 2015;5(7):a017871.
  4. Deeks SG, Overbaugh J, Phillips A, Buchbinder S. HIV infection. Nat Rev Dis Primers. 2015;1:15035.
  5. Naif HM. Pathogenesis of HIV Infection. Infect Dis Rep. 2013;5(Suppl 1):e6.
  6. Mulyadi, Fitrika Y. Hubungan tuberkulosis dengan HIV/AIDS. Idea Nursing Journal. 2011;2(2):162-166.
  7. Zamy DA, Lestari BW, Hartantri Y. Gambaran Hasil Terapi TB Paru pada Pasien TB-HIV di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2012-2014. eJournal Kedokteran Indonesia. 2015;3(3):204-209.
  8. Rao C, Kosen S, Bisara D, Usman Y, Adair T, Djaja S, et al. Tuberculosis mortality differentials in Indonesia during 2007-2008: evidence for health policy and monitoring. Int J Tuberc Lung Dis. 2011;15(12):1608-14.
  9. Philips JA, Ernst JD. Tuberculosis pathogenesis and immunity. Annu Rev Pathol. 2012;7:353-384.
  10. Sulis G, Roggi A, Matteelli A, Raviglione MC. Tuberculosis: epidemiology and control. Mediterr J Hematol Infect Dis. 2014;6(1):e2014070.
  11. Rosa FS. Karakteristik Pasien Koinfeksi TB-HIV di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik [Skripsi]. Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara. 2018.
  12. Soraya DAH, Artika DM. Profil Pasien Koinfeksi TB-HIV Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Bali Tahun 2013. E-Jurnal Medika Udayana. 2016;5(7):66-71.
  13. Krisnahari KL, Sawitri AAS. Karakteristik Pasien HIV/AIDS dengan Koinfeksi Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badung dan Klinik Bali Medika Kuta. E-Jurnal Medika Udayana. 2018;7(11):1-8.
  14. Yusuf NF. Karakteristik Penderita Hiv/Aids Dengan Ko-Infeksi Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari Sampai Juni 2016 [Skripsi]. Universitas Hasanuddin. Makassar. 2017.
  15. Tiffany C. Studi Penggunaan Antituberkulosis Pada Pasien AIDS Rawat Inap Dengan Tuberkulosis Paru (Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang) [Skripsi]. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. 2016
  16. Rosamarlina NFN, Murtiani F, Setianingsih TY, Permatasari D. Profil Pasien Suspek Koinfeksi TB pada HIV di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2015. The Indonesian Journal of Infectious Diseases. 2017;3(1):14-21.
  17. Karima UQ, Sudaryo MK, Kiptiyah NM. Prediktor Kejadian TB pada ODHA di Salah Satu RS Pemerintah Bogor, Tahun 2014-2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2017;1(2):25-34.
  18. Praptiwi DRNL, Karjadi TH, Nelwan EJ, Rumende CM. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tertundanya Inisiasi Terapi Antiretroviral pada Pasien dengan Infeksi Human Immunodeficiency Virus. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 2016;3(3):151-157.
  19. Walker CM, Abbott GF, Greene RE, Shepard JA, Vummidi D, Digumarthy SR. Imaging pulmonary infection: classic signs and patterns. AJR Am J Roentgenol. 2014;202(3):479-492.
  20. Hidayat EY, Zulqarnain N, Sofro MAU. Perbandingan Gambaran Foto Toraks Pasien TB-HIV Dua dan Enam Bulan Pengobatan Anti-Tuberkulosis+ Anti-Retroviral. Jurnal Radiologi Indonesia. 2015;1(2):91-98.
  21. Sulaiman SC. Profil TB Paru MDR (MULTIDRUG RESISTANT) pada Radiografi Toraks (Studi Retrospektif di RSUD DR. Soetomo Surabaya September 2015–Maret 2018) [Tesis]. Program Studi Radiologi Universitas Airlangga. 2019.
  22. Jendriella J, Yazmiati D, Makmur A, Saad A. Gambaran Radiografi Toraks Pasien HIV Dengan Tuberkulosis Paru Berdasarkan Nilai CD4 Di Rumah Sakit Umum Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2019;13(1):36-43.

How to Cite

Rebecca, T., Suadiatmika, D. G. M., & Margiani, N. N. (2021). Karakteristik gambaran Tuberkulosis (TB) paru pada foto toraks pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV) tahun 2017-2021 di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis, 12(3), 934–938. https://doi.org/10.15562/ism.v12i3.1194

HTML
187

Total
101

Share

Search Panel

Tiffany Rebecca
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Dewa Gde Mahiswara Suadiatmika
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal


Ni Nyoman Margiani
Google Scholar
Pubmed
ISM Journal