Background: Triple Negative Breast Cancer (TNBC) is a heterogeneous group of breast cancer. Some cases show a good outcome; others show higher recurrence and metastasis. There are several molecular subtypes of TNBC. Basal-like 2 (BL-2) subtype involves Epidermal Growth Factor (EGF) signaling pathway, enriched with many growth factor receptors such as EGFR. This study aims to determine the association between EGFR expression and various clinicopathological parameters in TNBC patients in Sanglah Hospital Denpasar.
Methods: This study was an analytical cross-sectional study involving 35 patients TNBC who were examined histopathologically at the Anatomical Pathology Laboratory in Sanglah Hospital Denpasar from January 1st 2016 to December 31st 2020. Re-evaluation of the specimen was conducted to assess histopathological diagnosis, grade, tumor size (T), Lymphovascular Invasion (LVI) and nodal status (N). EGFR expression was evaluated by immunohistochemistry staining and then interpreted based on the intensity and continuity of the stained cell membrane. The association between EGFR expression and clinicopathological parameters was analyzed with a Chi-Square test with a 0.05 significance level.
Result: The result of this study showed the age range of TNBC patients was 29-70 years with mean age was 49.7±11.4 years. There were significant association between EGFR expression with T (p=0.008; PR = 2.7; 95%CI 1.4-5.1), LVI (p=0.018; PR = 3.0; CI95% 1.300-7.137) and N (p=0.033; PR=2.7; CI95% 1.121-6.543). There were no significant association between EGFR expression with age (p=1.000), grade (p=0.689) and Ki67 index (0.689).
Conclusion: It can be concluded that there are associations between EGFR expression with T, LVI and N. There was no association between EGFR expression with age, grade and Ki67 index.
Latar Belakang: Triple negative breast cancer (TNBC) merupakan kelompok kanker payudara yang heterogen. Sebagian kasus menunjukkan survival yang baik, namun sebagian lainnya dengan rekurensi dan metastasis yang lebih tinggi. Terdapat beberapa subtipe molekuler dari TNBC, salah satunya subtipe Basal-like 2 (BL2) yang melibatkan jalur pensignalan Epidermal Growth Factor (EGF), melalui berbagai reseptor factor pertumbuhan, salah satunya EGFR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi EGFR dengan berbagai parameter klinikopatologi pada kasus TNBC di RSUP Sanglah Denpasar.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik potong lintang dengan besar sampel 35 kasus TNBC yang diperiksa histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2020. Evaluasi ulang preparat dilakukan untuk menilai diagnosis histopatologi, grade, ukuran tumor (T), Lymphvascular Invasion (LVI) dan status nodal (N). Ekspresi EGFR dinilai dengan pewarnaan imunohistokimia selanjutnya di interpretasi berdasarkan intensitas dan kuntinuitas membran sel yang terpulas. Hubungan antara ekspresi EGFR dengan parameter klinikopatologi dianalisis dengan uji Chi-Square dengan nilai kemaknaan p<0,05.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan rentang usia pasien TNBC 29-70 tahun dan rerata 49,7±11,4 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara ekspresi EGFR dengan T (p=0,008; RP=2,7; IK95% 1,4-5,1), LVI (p=0,018; RP = 3,0; IK 95% 1,300-7,137), dan N (p=0,033; RP=2,7; IK95% 1,121-6,543). Tidak terdapat hubungan bermakna antara umur (p=1,000), grade (p=0,689) dan indeks Ki67 (p=0,689).
Simpulan: Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara ekspresi EGFR dengan ukuran tumor, LVI dan status nodal (N). Tidak terdapat hubungan antara ekspresi EGFR dengan umur, grade dan indeks Ki67.